Minggu, 28 Desember 2014

Antara Mimpi dan Kenyataan 

 Ada sebauh kalimat yang mengatakan bahwa "apa yang kau alami hari ini sebenarnya pernah kau alami dua kali, yaitu pada hari ini dan saat kau bermimpi". Kutipan kalimat ini harus kita renungkan bersama-sama, karena percaya ataupun tidak kalimat yang dikutip tersebut menurut saya benar adanya. Mungkin sebagian orang yang membaca kalimat ini akan menganggap bahwa kalimat ini hanya hoax belaka, tetapi bagi orang-orang yang telah mengalami seperti yang telah dikutip dalam kalimat tersebut pasti akan menganggukkan kepala. 
Sebenarnya dari kutipan kalimat ini saya ingin mengatakan bahwa semua yang kita alami didalam kehidupan ini sedikit banyak kita awali dari sebuah mimpi. Sebagai contoh, seorang Obama yang sekarang Presiden Amerika Serikat sekarang tidak akan pernah menjadi seorang Presiden jika ia tidak memiliki sebuah mimpi untuk menjadi seorang Presiden. Jika seandainya dulu Obama bermimpi menjadi seorang dokter, maka dunia hanya akan mengenal Obama sebagai seorang dokter bukan sebagia Obama yang mempin sebuah negara besar seperti Amerika Serikat.
Kembali lagi ke masalah mimpi, bermimpi itu sebenarnya suatu hal yang mudah, mimpi itu tidak merugikan siapaun dan tidak membutuhkan biaya sedikitpun, tetapi mengapa masih banyak orang yang takut untuk bermimpi? Mimpi itu bisa kita anggap sebagai tujuan hidu kita. Mengapa demikian? Jika kita dihadapkan dalam sebuah pertanyaan "Sebenarnya untuk apa sih kita hidup ini? Pada akhirnya kan kita akan mati juga". Kira-kira apa jawaban yang akan Anda berikan? Mungkin salah satu jawaban Anda adalah membahagiakan orang tua Anda. Menurut saya jika Anda menjawab demikian maka itu membuktikan bahwa Anda memiliki mimpi yang menjadi tujuan hidup Anda.
Mari dari sekarang mulailah bermimpi, sekedar saran buat Anda yang ingin bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi itu, sekarang ambillah kertas dan pulpen lalu catat semua mimpi Anda. Apa tujuannya dicatat? Tujuan saya meminta Anda untuk mencatat mimpi Anda di kertas adalah agar Anda tidak lupa akan mimpi Anda. Kebanyakan dari kita hanya bermimpi dan mimpi itu hanya diucapkan dan pada akhirnya mimpi itu berakhir tanpa  bekas. Oleh karena itu saya menyarankan Anda untuk menuliskan mimpi Anda agar Anda dapat selalu ingat dengan mimpi yang akan Anda coba untuk wujudkan.
Suatu saat pada saat Anda merasa lelah dan merasa tak mampu lagi untuk mewujudkan mimpi itu, maka bukalah catatan akan mimpi-mimpi Anda ini. Semangat untuk para pemimpi dan terus semangat untuk mewujudkannya. Memang berawal dari mimpi tapi akan berakhir sebagai kenyataan.